Haruto dan Shouta


Haruto dan Shouta





Haruto dan Shouta adalah dua sahabat sejak masih kecil, sejak dahulu mereka tinggal di sebuah daerah di tokyo, di daerah tersebut ada sebuah taman tempat mereka biasa menghabiskan waktu bersama teman teman lain ketika mereka masih kecil, sekarang mereka sudah berumur 18 tahun.. Suatu hari shouta menelpon haruto dan mengajaknya untuk pergi ke taman tersebut untuk bermain lempar tangkap bola baseball sekaligus mengenang masa kecil mereka. saat sore tiba, mereka pun bertemu di taman itu, setelah mengobrol dan bercanda gurau beberapa menit, mereka pun mulai bermain lempar tangkap dengan sarung tangan baseball mereka masing masing. setelah beberapa lemparan shouta melempar terlalu kencang sehingga bola jatuh di semak semak yang berada di belakang haruto, haruto pun berlari ke semak semak itu untuk mengambil bola, saat ia membungkukan badan dan mengambil bola tersebut, ia tiba tiba merasakan sesuatu yang aneh, perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata namun ia seperti merasa seperti tersambar sesuatu namun perasaan tersebut segera hilang ketika ia mendengar shouta berteriak memanggil namanya



"hei haruto!! ngapain bengong disitu?! sini lempar bolanya!"

"iya sebentar.." jawab haruto sambil berlari ke posisi semula dan melempar bola ke shouta

Setelah kejadian tersebut tidak ada yang aneh, mereka pun berhenti bermain saat hari mulai gelap, mereka berdua pun pulang dengan sepeda mereka masing masing.

Keesokan harinya, haruto terkaget saat melihat berita dalam koran langganannya "Pemuda bernama Shouta tewas dalam peristiwa tabrak lari" seakan tidak percaya pada apa yang dia baca, ia pun menelpon ke rumah shouta, ibu shouta mengangkat telpon itu sambil menangis tersedu sedu dan membenarkan bahwa shouta telah tiada, ia tertabrak sebuah mobil dalam perjalanan pulang dari taman tempat mereka bermain. Haruto pun terpukul telah kehilangan sahabat terbaiknya, dalam kesedihannya ia pergi ke taman itu untuk mengenang masa lalu nya bersama shouta. kemudian dia melihat sesuatu yang aneh, ia melihat bola baseball pada semak semak tepat dimana kemarin ia mengambil bola lemparan shouta yang terlalu kencang, bola nya pun sama dengan bola yang mereka mainkan kemarin. dengan rasa penasaran ia pun mengambil bola tersebut. Seketika, perasaan itu pun muncul kembali, perasaan yang tak bisa ia jelaskan sama persis ketika ia mengambil bola kemarin. kemudian, sesuatu yang sangat aneh pun terjadi

"hei haruto!! ngapain bengong disitu?! sini lempar bolanya!"

dengan perasaan campur aduk, haruto pun menoleh ke belakang, ia pun melihat shouta disana, seketika ia sanga takut, apakah ia melihat hantu? apakah ini sebuah mimpi? namun ia kemudian menyadari, kalau ia telah kembali ke masa lalu, haruto pun menanggap ini adalah kesempatan untuk menyelamatkan nyawa sahabatnya. haruto pun kembali bermain bola baseball bersama shouta sampai hari gelap, saat mereka akan pulang ia pun berkata pada shouta

"shouta, hari ini sudah gelap, bagai mana kalau kau aku antar ke rumah, kau tahu kan akhir akhir ini di daerah rumah mu banyak perampokan"

"hahahaha memangnya aku anak sd??, tapi tak apa lah, hitung hitung kita sudah lama tidak bersepeda bersama"

haruto pun memenami shouta pulang kerumahnya, dan benar saja, selama perjalanan shouta hampir tertabrak mobil yang melaju kencang kalau saja tidak ada haruto yang berteriak ke shouta, mereka pun selamat sampai ke rumah masing masing. haruto pun sangat senang, ia berhasil menyelamatkan sahabatnya walapun ia sebenarnya masih bingung dengan kejadian ini. Namun kejadian lebih mengerikan kemudian terjadi

keesokan harinya ia melihat koran dan terguncang akan apa yang dia liat, "Perampokan terjadi di jalan sakura, satu keluarga tewas", ia pun langsung pergi ke rumah shouta dan mendapati kalau rumah itu sudah di kelilingi polisi dan media, sangat shock akan apa yang dia lihat, dia pun tidak menyerah, ia kembali ke taman dan berharap bola itu masih berada di tampatnya. ia pun melihat bola itu dan mengambilnya, kali ini ia akan memastikan kalau shouta tidak akan mati, setelah mereka bermain, haruto mengajaknya untuk menginap di rumah haruto, dengan itu dia bisa menjaga shouta dari dekat, namun kejadian malah makin memburuk, haruto bangun pada pagi hari di tangan seorang pemadam kebakaran, pada malam itu rumahnya kebakaran dan ia adalah satu satu nya yang selamat, shouta tewas beserta dengan seluruh anggota keluarga haruto, rumahnya pun ludes di makan api.

setelah kejadian itu, haruto masih berusaha beberapa kali untuk menyelamatkan shouta, namun semuanya sia sia, samakin ia berusaha menyelamatkan shouta, kajadian malah makin memburuk dan korban jiwa semakin banyak. pada keputus asaannya iya pun memutuskan untuk pergi ke taman tersebut untuk terakhir kalinya, ia mengambil bola di semak semak tersebut dan mendengar shouta memanggilnya

"hei haruto!! ngapain bengong disitu?! sini lempar bolanya!"

mereka pun bermain dan sebelum mereka berpisah haruto bertanya pada shouta

"shouta"

"ya?"

"kalau kau tahu aku akan mati sebentar lagi, apa yang akan kau lakukan?"

"tentu saja aku akan berusaha sekeras mungkin untuk mencegah kematian mu, kau sahabat terbaik ku"

mendengar jawaban itu, haruto pun mulai berkaca kaca, namun berusaha menyembunyikan tangisannya di depan shouta, beberapa saat kemudian shouta berkata

"yasudah ya, aku pulang dulu, hari sudah gelap, sampai bertemu lagi kawan!"

haruto tidak menjawab, ia langsung berpaling pulang dan dalam perjalanan pulang ia pun tidak kuasa menahan tangisnya, dalam hati ia berkata

"maafkan aku shouta, aku sudah berusah sekeras mungkin"

keesokan paginya haruto pun melihat koran dan mendapati shouta mati dengan cara seperti pertama kali, di tabrak oleh sebuah mobil, haruto pun sudah merelakan kepergiannya dan tidak pernah berusaha untuk meyelamatkanya lagi. beberapa bulan kemudian ia pun mengunjungi taman itu dan mendapati kalau bola baseball itu sudah tidak ada lagi disana.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






10 tahun kemudian, haruto sudah menjadi orang sukses dan mempunyai pacar benama yuuna, kejadian shouta sudah hanya menjadi sebuah kenangan bagi haruto dan bahkan ia hampir melupakannya. saat ini ia akan melamar yuuna, ia pun mengajak yuuna bertemu pada suatu taman untuk melamarnya, ia menunggu yuuna datang ke taman tersebut dengan hati berdebar debar namun yuuna tidak kunjung datang, setelah sekitar satu jam ia menunggu akhirnya yuuna datang, yuuna adalah wanita yang sangat cantik, saat ia datang ia langsung memeluk haruto dengan penuh kasih sayang.

"yuuna, kenapa kau lama sekali?"

"bukan apa apa sayang, tadi aku masih ada kerjaan"

"ooh baiklah kalau begitu"

"haruto kau harus tau kalau aku sangat menyayangi mu"

"ah iya yuuna aku juga sangat mencintai mu, dan berkenaan dengan itu, sebenarnya aku datang kesi...."

"haruto..." yuuna kemudian memotong kata kata haruto

"ya?"

"kalau kau tahu aku akan mati sebentar lagi, apa yang akan kau lakukan?"

"...."


Tamat



Rate post:
{[['']]}

Baca juga:

Comments
1 Comments

1 comment: