Cerita Horror Yang Menakutkan (Riddle)

Cerita Horror Yang Menakutkan (Riddle)

Level : Medium

By : Fendik Nurdianto

Malam ini aku  berkumpul dengan dua orang temanku, Lukas dan Arthur. Kami akan saling berlomba cerita horror yang menjadi hobi kami. Lukas dan Arthur percaya diri dan tampak berusaha menakutiku dengan cerita mereka. Tidak buruk, sekarang giliranku. Aku memulai bercerita.

"Kalian tahu, ini benar benar kualami. Seminggu yang lalu aku mengunjungi kakekku di desa, di sana aku bertemu dengan teman lamaku Jack. Tampilannya tampak kacau, wajahnya sangat pucat. tapi ia kelihatannya sangat senang bertemu denganku. lalu ia menceritakan kisah yang tak akan kulupakan...

Pada zaman dahulu  hiduplah seorang tua bernama Van Moogen. Orang desa percaya ia dapat menyembuhkan berbagai penyakit melalui mantra dan ramuan hutan. Setiap hari banyak penduduk desa yang sakit datang ke tempatnya, gubuk kayu di tepi hutan. Akan tetapi sejak kedatangan seorang dokter muda yang praktek di desa itu. Orang-orang mulai mengenal pengobatan modern dan mulai meninggalkan gubuk tua itu. Hingga suatu hari van moogen mengalami sakit, ia berkeinginan untuk berobat ke dokter muda di desa. Di tengah desa para penduduk yang melihat Van Moogen mencaci-maki, dan mengolok-oloknya. Pria tua itu pun mengurungkan niatnya dan kembali ke gubuk.

Beberapa hari kemudian sebuah wabah penyakit kulit menyerang seluruh penduduk desa. Puluhan anak-anak bahkan mati setelah beberapa hari menderita sakit. Orang-orang desa mulai murka, mereka berbondong bondong menuju gubuk kayu Van Moogen. Mereka menuduh pria itu melakukan sihir. Di gubuk mereka menyeret Van Moogen keluar. Lalu mengikatnya dan memukulinya. Pria malang itu menjerit, mengatakan tidak tahu-menahu. Namun salah seorang penduduk desa mengayunkan parang dan seketika menebas leher pria itu. Kepala pria itu pun terpisah dari badannya. Jatuh mengelinding ke tanah. Dan yang membuat ngeri semua orang adalah.. Kepala itu membuka mata, melotot dan sempat mengucapkan kata kata terakhir .. Aku mengutuk kalian!!! "

Wajah Lukas dan Arthur tampak tegang. tapi tanpa ampun aku lanjutkan ceritaku karena memang belum selesai.

"Malamnya setelah kembali dari rumah kakek, turun hujan deras dan petir menyambar. Aku sendiri di rumah sedang berbaring di atas tempat tidur. Entah kenapa mataku sulit untuk dipejamkan. Sayup-sayup aku mendengar suara langkah kaki. suara itu terdengar sangat berat. lalu pandanganku tertuju pada sosok hitam yang tiba tiba muncul di ujung kasur. Jantungku berdegup kencang, darahku membeku seketika, bahkan bibirku kaku tak dapat mengucapkan sepatah katapun. Yang kulakukan hanya membenamkan seluruh tubuhku ke dalam selimut sambil berharap sosok hitam itu pergi. Tapi terror yang sebenarnya baru akan terjadi. Aku merasakan sesuatu benda berada disamping kepalaku. Lalu sebuah bisikan terdengar di telingaku "Tidurlah.."

"Hihh... kau pemenangnya..!!" teriak Lukas. Arthur pun menyutujui, ia bahkan kelihatan pucat karena ketakutan setelah mendengar ceritaku.

Aku memandang wajah kedua temanku, lalu tersenyum. Rasanya lega sekali!!