“Tolong-Menolong”


“Tolong-menolong”
Creepypasta Story

Sc : ScaryForKid






Saat itu malam yang gelap dan penuh badai. Seorang pria dan istrinya sedang tidur nyenyak di tempat tidur mereka. Tiba-tiba, mereka dengan kasar dibangunkan oleh suara mesin mobil di luar. Beberapa menit kemudian, terdengar ketukan keras di pintu depan.

Pria itu berguling dan melihat jam. Jam 3:00 pagi.
"Siapa yang mengetok pintu jam segini?" Katanya.
Di luar, angin menderu dan hujan berhamburan ke jendela. Pukulan di pintu terus berlanjut, semakin keras dan lebih kuat.

"Turun dan lihat siapa itu," kata istrinya.


Dengan enggan, pria itu mengenakan gaun tidurnya dan turun ke bawah. Di bagian bawah stoars, dia berhenti di tengah jalan. Melalui kaca buram di pintu depan, dia bisa melihat bayangan besar menjulang di teras depan.
Dengan tangan gemetar, pria itu mengulurkan tangan dan membuka pintu depan. Di sana, di tengah hujan lebat, berdiri seorang yang tinggi, orang asing yang gelap. Topinya ditarik ke bawah, menutupi matanya dan ada bekas luka panjang di pipinya.

"Bisakah Anda memberi saya bantuan, saya butuh dorongan?" Tanya orang asing itu.
"Saya minta maaf, saya tidak bisa," kata pria itu. "Ini jam tiga pagi!".
Bersamaan dengan itu, dia membanting pintu di depan wajah orang asing itu dan kembali ke tempat tidur.

"Siapa itu?" Tanya istrinya.
"Hanya seorang pria menyeramkan yang meminta bantuan dorongan," jawabnya.
"Apakah kamu membantunya?" Tanyanya.
"Tentu saja tidak," jawab suaminya. "Ini jam tiga pagi dan hujan deras dan disertai petir di luar sana."
"Kamu seharusnya malu pada dirimu sendiri," kata istrinya. “Ingat ketika mobil kita mogok di tempat antah berantah dan ada dua orang asing yang berhenti untuk membantu kita mendorong? Kita akan terlantar di sana sepanjang malam tanpa bantuan mereka. Ku pikir sekarang giliranmu membantu orang di luar itu. ”

Sang suami mendesah dan bangkit dari tempat tidur lagi. Meraih gaun tidurnya, dia turun ke bawah dan membuka pintu depan. Di luar gelap gulita. Angin bertiup kencang dan hujan turun deras. Mengintip kegelapan, pria itu berteriak, “Hei! Apa kamu masih di sana?"

Dari suatu tempat di dekatnya, dia mendengar sebuah suara menjawab, "Ya masih!"
"Apakah kamu masih butuh dorongan?" Teriak sang suami.
"Ya, kalau anda tidak keberatan!" Jawab suara itu.

Pria itu melangkah ke dalam kegelapan dan hujan yang berhamburan dan berteriak, "Di mana kamu?"
"Di sini di ayunan Anda!" Orang asing itu menjawab.


[END]



Rate post:
{[['']]}

Baca juga:

0 comments:

Post a Comment