Death - Part 03 (Panggung Kematian)


DEATH - THRILLER STORY
By : Fendik Nurdianto 

Death – Part 03 (Panggung Kematian) 







Orang-orang bergerombol, perlahan-lahan memadati sebuah panggung kecil, yang dijadikan tempat syuting sebuah acara reality show. Tempatnya di taman hiburan kota Javatra disiarkan secara live. Acara akan segera dimulai, kru mulai mengambil gambar. Buya bersiap-siap naik ke panggung.

“ 1..2..3 !!” Salah satu kru memberi aba-aba.

Buya Sam tampil ke depan kamera. Penonton heboh bersorak-sorai.

" Selamat siang pemirsa di rumah dan yang ada di sini,,,,” Buya melambaikan tangan kepada penonton dan mereka menyabutnya dengan teriakan.

“Yay berjumpa lagi dengan saya Buya Sam dalam acara yang paling seru Hipnotis Artis. Di sini saya akan kembali menghadirkan bintang tamu yang cantik-cantik yang bersedia di hipnotis dan nantinya mereka ini akan buka-bukaan tentang kehidupan percintaannya. Dan gosipnya lagi pemirsa..salah satu member girlband ini pernah dikhianati oleh sahabat sendiri, Wow.. penasaran kan? Mari kita sambut dan beri tepuk tangan meriah buat 6 members cantik Javatra Girlz 45..

.. Inilah Bella, Viona, Tiara, Gisel, Vivi dan Stefanny !! "


* * * 

"Stev, mana remotenya!

Mustafa menyambar remote yang kupegang ,

"Ah, lagi-lagi acara gituan, apa tidak bosan kamu Mus?

Aku agak terganggu dengan kedatangan Mustafa, sendari tadi aku asyik menonton berita.

"Seru kali Van” Mustafa tidak peduli dengan komentar ku, ia menekan remote, mengganti  chanel. “Nah dah mulai, lihat Van bintang tamunya cantik, Idol Javatra Girls 45 lho.."

"Aku gag begitu suka acara beginian" balasku.

“Hehe, lihat dulu Van, Buya akan hipnotis mereka biar mau cerita macem-macem, lucu lho!"

“Hmmm!! Agak berat memenuhi kemauan Mustafa. Sekarang aku jadi terpaksa menonton acaranya.

Para member idol “Javatra Girlz 45” terdiri dari 6 gadis cantik, mereka masing-masing duduk santai di kursi yang disediakan di atas panggung. Buya mendekati idol cantik Bella salah satu member yang sedang duduk santai di kursi pertama.

"Bella kamu sudah siap?

Bella mengangguk.

"Baik bella, silahkan bella bersandar dengan rileks, lalu pejamkan mata. Dengarkan apa yang aku katakan, OK, dalam hitungan ketiga, kamu akan  masuk ke dalam alam bawah sadar. Satu...dua...tiga... tidurr !!

Badan bella lemas, matanya terpejam, kepalanya bersandar pada kursi. Buya berhasil. Penonton bersorak kembali. Melihat respon penonton yang heboh, Buya melambaikan tangan pada mereka.
"Tenang pemirsa, saat ini Bella sedang dalam kondisi terhipnotis. Sekarang kita lanjutkan ke peserta lainnya!" Buya mendekati kursi kedua. “Oke dalam hitungan ketiga Viona akan merasakan ngantuk yang amat berat. Satu ... dua ...”

Kepala Viona langsung tertunduk, dan matanya terpejam. Penonton kembali bertepuk tangan. "Hmmm.... bukankah Buya tadi menyebut sampai hitungan ketiga?" Pikirku. Anggota yang lain juga sama, saat hitungan kedua peserta hipnotis sudah tertidur. Malah yang terakhir lebih parah lagi, yakni baru hitungan kesatu peserta tertidur.

“Bukan aku.. bukan aku.. yang melakukannya...”

Mendadak Buya panik dan menjauhi para bintang tamu. Keringat dan ekspresi ketakutannya terekam kamera dengan jelas. Pasti ada sesuatu yang salah! seorang anggota kru berlari ke atas panggung. Kemudian berusaha membangunkan para bintang tamu, meski sudah berusaha tapi para bintang tamu itu tidak mau bangun. Tiba tiba..

“Bruk !!!”

Tubuh Buya tiba-tiba ambruk ke lantai panggung. Suasana tiba tiba hening sesaat.

“Death!...Death!.....Death..!!!!!

Terdengar teriakan dan jeritan penonton di bawah panggung. Seketika orang-orang berlarian dan berhamburan meninggalkan tempat pertunjukan itu. Banyak yang saling dorong karena panik. Bahkan beberapa jatuh dan terinjak oleh yang lain. Kejadian mengerikan ini terekam dalam kamera selama hampir satu menit sebelum tayangan berubah menjadi iklan.


* * * 
Aku dan Mustafa terdiam beberapa saat. Ada rasa ngeri yang kami rasakan setelah menyaksikan tayangan barusan. Death telah muncul dalam layar kaca. Dia telah menampilkan panggung kematian yang disaksikan ribuan atau mungkin jutaan pasang mata.

"Tut..tut..tut!! Beberapa menit kemudian panggilan masuk dari kapten Hary.

"Aku akan mengirimkan email tempat TKP pembunuhan yang barusan terjadi. Kalian segera berangkat !!"

"Baik !!"


Bersambung



Rate post:
{[['']]}

Baca juga:

Comments
2 Comments

2 comments:

  1. Keren blognya sob. ijin copas ceritanya ya... Source pasti ditulis koq. Cuma untuk meramaikan FP kecil saya di facebook bukan mau plagiat cerita. Sourcenya berupa link hidup langsung ke sumbernya. Kalo berkenan, silahkan berkunjung ke KCMRHCDA

    https://m.facebook.com/kcmrhcda/

    ReplyDelete
  2. Yang part 4 apa belum ya??

    ReplyDelete