Death - Part 01 (Prolog)


DEATH - THRILLER STORY
By : Fendik Nurdianto


Prolog – Part 1



Siang hari di jalan kota Javatra. Mobil - mobil hampir tak pernah kelihatan sepi lalu lalang di jalanan. Para pejalan kaki tampak tak sabar bergerombol di pinggir zebracross. Mereka sedang menunggu lampu hijau menyala.

Sebagian orang-orang itu bekerja di kantoran, terlihat jelas dari penampilannya. Sebagian lagi adalah para pedagang dan karyawan mall dan pertokoan Javatra. Lalu sisanya warga kota biasa. Di sisi lain jalan tampak juga gerombolan penjalan kaki lain sedang bersiap menyeberang.

Tiba-tiba lampu lalu lintas berubah hijau, kedua gerombolan berangkat serentak. Bertemu di tengah jalan dan sedikit berdesakan. Seorang pria merasa kesal karena seorang ibu muda dari arah berlawanan arah baru saja menyenggol lengannya. Tidak sakit tapi dari mimik pria itu menunjukkan ketidaksukaan.


“Oeeh, hati-hati donk!!

Pria ini berteriak. Seketika ibu itu menoleh sambil terkejut, ia tampak takut dan merasa bersalah.

"Jalan pakai mata yah!"

Tambah pria itu lagi tapi si ibu keburu mempercepat langkahnya meninggalkannya. Pria itu melanjutkan menyeberang dengan kesal. Lalu tangannya merogoh saku, ia mengeluarkan bungkus rokok yang sudah terbuka dan tinggal satu batang di dalamnya. Diambilnya sebatang rokok itu, menyalahkan korek, menghisap ujung rokok, membuang bungkus rokok di jalan.

"brukk!!!!!"

Baru tiga langkah ia berjalan, seperti sebuah mesin yang kehabisan daya listrik pria ini tiba-tiba saja berhenti lalu ambruk begitu saja. Semua orang di pinggir jalan tersebut terkejut. Orang-orang berhenti berjalan kemudian diam membisu sambil memandangi tubuh itu dengan ragu. Seorang bapak mendekat memeriksa

“Dia mati !!” teriak bapak itu.

Semua orang tampak syok, tak percaya dengan apa yang barusan terjadi. Seseorang tiba-tiba mati dengan rokok yang masih menyala.

“Pergi!!” Kata seorang pria.


“Death di sini!!” Ibu berhijab menjerit.
“Cepat Lari!” Teriak pria lain.

Tiba tiba tak ada yang mempedulikan mayat itu lagi. Seperti sedang kesurupan mereka semua yang berada di sekitar tempat itu berlari tak tentu arah. Mereka semua tampak sangat ketakutan. Masing-masing menyelamatkan diri.

Satu orang lagi mati secara mendadak. Total korban 47 orang, dan masih terus bertambah lagi setiap hari.



Bersambung..



Rate post:
{[['']]}

Baca juga:

0 comments:

Post a Comment