Jatuh Cinta..?


Jatuh Cinta..?


Sedih, mungkin itu yang kau rasakan saat orang terdekat mu meninggal seperti yang kurasakan saat ini. Aku kehilangan ibu ku dan hari ini adalah pemakaman nya. Dia terlalu lelah untuk melawan kanker yang menyerangnya sejak tiga bulan lalu. Dia orang pertama yang meninggal di keluarga kecil ini, dan dia pergi meninggalkan suami dan tiga orang anak perempuannya.
Dari dulu ibu ku selalu berkata bahwa selalu ada hal baik setiap hal buruk yang terjadi, well untuk saat ini aku berpikir mungkin hal baik yang terjadi adalah kami sekeluarga harus kuat menghadapi esok hari tanpa sosok ibu.

Hari ini banyak yang menghadiri pemakaman ibu ku, yang aku kenal dari keluarga ayah, keluarga ibu, teman kerja ayah dan ibu, hingga teman ayah dan ibu yang sebagian aku tidak kenal. Prosesi berjalan khidmat dan lancar dan banyak orang menangis saat pendeta membacakan doa dan satu persatu pelayat memberikan penghormatan terkhir untuk ibu. Aku terlalu sedih untuk fokus ke acara, hingga aku melihat sosok nya.

Saat itu dia berada disamping seorang wanita paruh baya, cantik dengan rambut hitam panjang sebahu yang sedang memberikan kata-kata penghormatan untuk ibu. Saat pertama kali aku melihatnya, perhatian ku tidak pernah lepas dari nya. Dia adalah laki-laki putih, tinggi sekitar 182 cm, Umur sekitar 20 tahun an, Rambut yang sedikit panjang dengan model poni depan, Bentuk kepala yang terlihat bundar tapi lebih membentuk oval mulai bagian pipi nya, proporsional dengan tubuh nya yang sedikit berotot, wajah nya yang bisa dikatakan tampan dan lesung pipi nya yang membuat aku tertahan untuk melihat nya.

Entah berapa lama aku melihat dia hingga sepertinya dia merasa kalau sedang aku perhatikan dan menoleh ke arah ku, dan aku bisa melihat mata biru nya yang indah dan dia tersenyum, membuat ku lebih terpesona akan diri nya. Aneh nya, aku tidak mengenal dia atau pun wanita yang berada di samping nya yang kemungkinan adalah ibu nya. Kuputar kembali ingatan ku dan aku memang belum pernah bertemu mereka. Mungkin ini hal baik yang menimpa pada ku hari ini.

Saat pemakaman selesai, aku mananyakan ke ayah ku siapa pria yang bersama wanita itu. Ayah ku hanya menjawab wanita itu bernama June dan pria itu adalah anaknya. June adalah sahabat ibu dari kecil hingga SMA. tetapi kemudian June harus pergi ke Inggris untuk berkuliah disana dan kabarnya ia menikah disana. Tentu saja ayah yang bertemu ibu saat kuliah tidak mengetahuinya dan hanya tahu saat Ibu memperlihatkan foto nya dan menceritakannya kepada ayah. Tsk, sayang sekali. Nama nya pun aku tak tahu. Andai bisa ku putar waktu, aku akan menyapa nya.

Petaka di keluarga ku ternyata belum usai. Tiga minggu setelah pemakaman ibu ku, kakak ku ditemukan meninggal dunia di kamar nya. Dia tergeletak tak bernyawa diatas ranjangnya dengan tangan kanan terjuntai dan darah mengalir kebawah dari pergelangan tangan kanannya. Analisa polisi waktu kematiannya pada tengah malam antara pukul 12-3. Kemungkinan bunuh diri karena ditemukan cutter yang sudah bersimbah darah tepat dibawah tangan kanan nya. Kami semua terguncang dengan kematian nya.

Pemakaman kakak ku dilaksanakan hari ini. Tentu saja kami semua bersedih karena harus kehilangan satu anggota keluarga lagi. Tapi, tetap ada hal baik yang akan terjadi kan? Setidaknya aku mempunyai kesempatan untuk melihat Laki-laki yang menarik perhatian ku itu lagi. Kalau dia hadir di pemakaman kakak ku hari ini, aku akan menyapa nya. Akan sulit bagi ku jika setiap kali bertemu dengannya harus dalam kondisi berkabung seperti ini, kau tahu, karena aku hanya punya satu kakak lagi. Ya, aku akan berkenalan dengannya. Aku harus berkenalan dengannya kali ini. Aku sangat bersemangat hari ini. Hihi.



Rate post:
{[['']]}

Baca juga:

Comments
1 Comments

1 comment:

  1. si Aku itu psikopat, yang bunuuh kakaknya berati dia. Cuma hanya pingin lihat si cowok impiannya ia rela bunuh anggota keluarganya. Cinta memang buta

    ReplyDelete